Cut Yanti Kehilangan Kabar Kerabat di Aceh - Gempa berkekuatan 8,5 SR yang terjadi pada Rabu (11/4/2012) sore dan
berpusat di perairan Simeulue, Aceh, membuat artis peran Cut Yanti (48)
panik.
Apalagi, ia belum berhasil mendapat kabar mengenai para
kerabatnya yang berada di tanah leluhurnya itu.
"Saya kehilangan
kontak sama keluarga saya di Aceh, semua telepon susah dihubungi, enggak
diangkat, karena kan di sana pasti mati lampu," kata Yanti ketika
dihubungi oleh Kompas.com di Jakarta, Rabu (11/4/2012).
Penasaran, Yanti lantas menelepon temannya di Medan (Sumatera Utara)
yang juga ikut merasakan gempa tersebut. "Saya telepon teman saya di
Medan, katanya sampai Medan sangat terasa sekali gempanya, karena kan
Medan satu garis dengan Simeulue."
Selain ia panik karena
tak mendapat kabar dari para kerabatnya di Aceh, rasa traumanya akan
gempa dan tsunami 2004 masih ada. "Saya terus kepikiran, karena
waktu gempa tsunami yang lalu (2004), keluarga saya 78 orang habis
semua, yang sedarah sama saya 18 orang, karena kebanyakan dari mereka
tinggal di daerah Masjid Agung (Masjid Agung Baiturrahman, Banda Aceh),"
kenang Yanti. "Makanya, saya sampai saat ini kalau dengar gempa masih
suka trauma."
Yanti berharap para kerabatnya di Aceh
bisa mengevakuasi diri ke daerah Leumbata, yang dinilai cukup aman dari
ancaman tsunami. "Lokasi yang paling aman untuk mengevakuasi diri itu ke
daerah Leumbata. Nenek saya di sana. Keluarga dari Keddah sama Sudirman
dulu juga kumpul di Leumbata," jelas Yanti. "Sedangkan suami saya sudah
tidak dinas di Aceh, kebetulan sudah di sini (Jakarta), sudah tiga
bulan,"