Polisi Beverly Hills Tutup Kasus Kematian Whitney Houston - Kepolisian Beverly Hills mengatakan sudah menutup penyelidikan atas
kematian penyanyi kondang Whitney Houston dan menyimpulkan tidak ada
tanda-tanda kriminal.
"Berdasarkan temuan penyelidikan dan review kami
atas laporan koroner, kami memutuskan bahwa kematian ini tidak terkait
masalah pidana," kata juru bicara Beverly Hills Police Department
(BHPD), Mark Rosen. "Penyelidikan BHPD atas kematian Whitney Houston
resmi ditutup," ujarnya.
Penyelidikan polisi dilakukan setelah
kematian Whitney Houston, 11 Februari, di sebuah hotel di Beverly Hills
dan polisi "tidak menemukan bukti adanya aksi kriminal dalam kasus ini,"
kata Mark Rosen dalam pernyataannya.
Houston ditemukan tak
bernyawa di dalam bak mandi hotel tempat dia menginap pada malam
menjelang acara tahunan industri musik Grammy Awards. Koroner
menyimpulkan Houston meninggal dalam bathtub dan tenggelam dengan sengaja. Penyebab kematiannya akibat penggunaan kokain dan penyakit jantung.
Dalam
laporan koroner 42 halaman yang dikeluarkan pada pekan lalu, Houston
diperkirakan overdosis obat-obatan dan alkohol sebelum tenggelam dalam
kondisi tertelungkup dalam bathtub di sebuah hotel di Beverly Hills.
Laporan
itu menyebutkan, berbagai botol ditemukan di kamar hotelnya, semuanya
ada 12 resep obat-obatan yang diberi lima dokter berbeda, termasuk Xanax
(untuk mengurangi kecemasan) dan Prednisone.
Whitney Houston
adalah penyanyi yang sukses, salah satu lagunya "I Will Always Love You"
terjual lebih dari 170 juta albums selama karierya yang hampir tiga
dekade. Namun, Houston juga berjuang melawan penyalahgunaan obat-obatan
dan narkotika.
Bulan lalu, terungkap bahwa Houston telah
mewariskan semua harta kepada putrinya, Bobbi Kristina, yang lahir dari
pernikahan Houston yang bermasalah dengan penyanyi Bobby Brown. Mantan
suami Houston itu malah tidak mendapat apa-apa.